Berikut ini adalah detail kalender ekonomi dari 6 Juli:
Kemarin, Eropa merilis data mengenai volume penjualan ritel, di mana terjadi kenaikan sebesar 4,6% pada bulan Mei dibandingkan dengan ekspektasi 4,4%.
* Volume penjualan ritel adalah salah satu indikator utama ekonomi, yang merupakan indikator perubahan dalam volume penjualan dalam konteks perdagangan ritel. Sederhananya, indikator ini mencerminkan daya beli masyarakat.
Pertumbuhan dalam volume penjualan ritel adalah sinyal positif untuk ekonomi, tapi menilai jadwal trading, tidak ada yang memperhatikan statistik. Semua orang memainkan latar belakang informasi.
Apa yang membuat euro dan pound sterling bereaksi begitu kuat?
Tersiar kabar di media bahwa Inggris berencana mencabut langkah-langkah pembatasan yang diberlakukan karena infeksi virus corona mulai 19 Juli. Di satu sisi, ini adalah kabar yang sangat positif, jika situasi dengan COVID-19 semakin normal di negara itu, tapi menurut statistik kenaikan harga kasus baru infeksi, ini menunjukkan kebalikannya.
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid telah memperingatkan bahwa kasus baru virus corona dapat naik ke 100.000 sehari pada musim panas. Selain itu, sektor usaha khawatir jika pembatasan yang ada akan digantikan oleh rekomendasi yang belum ditentukan saat ini, dan masih ada banyak pertanyaan untuk mereka.
Nilai pound sterling turun cepat karena kekhawatiran dan pergerakan harga yang sama karena korelasi positif dengan mata uang Euro.
Korelasi positif adalah hubungan antara instrumen-instrumen trading, di mana satu pasangan mata uang menarik pasangan mata uang lainnya ke arah yang sama.
Analisis chart trading dari 6 Juli:
Pasangan EUR/USD masih dapat melanjutkan penurunannya setelah bergumul dengan perbatasan di 1,835/1,890 untuk sementara. Harga menembus melalui level 1,1835 dan mengarah menuju titik pivot variabel, yaitu level 1,1800.
Rekomendasi trading pada 6 Juli mempertimbangkan trading pada breakdown dari batas stagnasi tertentu di 1,1835/1,1890. Hasilnya, trader berhasil membuka posisi untuk jual euro.
Pasangan GBP/USD menunjukkan minat penurunan yang cukup kuat kemarin, di mana koordinat kontrol di 1,3835 ditembus, yang menandakan kenaikan dalam volume short position.
Rekomendasi trading pada 6 Juli mempertimbangkan kemungkinan membuka posisi jual jika harga tetap di bawah level 1,3835, yang pada akhirnya membawa profit yang cukup besar.
Short positions atau Short berarti posisi untuk jual dalam mengantisipasi penurunan nilai aset.
Rekomendasi trading untuk EUR/USD dan GBP/USD pada 7 Juli 2021
Hari ini, Amerika Serikat akan merilis data mengenai jumlah lowongan pekerjaan yang dibuka dalam pasar buruh JOLTS, dimana mereka memprediksi pertumbuhan hingga 9.388 pada bulan Mei.
* Jumlah lowongan pekerjaan yang dibuka dalam pasar buruh JOLTS adalah laporan bulanan mengenai lowongan pekerjaan yang dibuka dalam sektor komersial, industri dan perkantoran Amerika Serikat. Laporan ini dipersiapkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS, yang diciptakan berdasarkan pada survei terhadap sejumlah perusahaan.
Peningkatan jumlah lowongan pekerjaan yang dibuka adalah sinyal positif untuk pasar buruh dan ekonomi secara keseluruhan. Jika pengangguran tidak naik saat ini, maka dampak kebalikannya yang akan terjadi.
Melihat chart trading EUR/USD, anda dapat melihat rebound harga dari area pivot 1,1800/1,1815, seakan-akan kita memiliki basis logika dari 2 Juli, dimana perilaku harga yang sama terlihat.
Agar penurunan memperoleh perubahan harga yang paling impresif, kuotasi harus bertahan di bawah level 1,1800, ini akan membuka jalan menuju basis tahun ini di 1,1700.
Sedangkan untuk chart trading GBP/USD, itu menunjukkan bahwa kuotasi bergerak dalam fase pullback karena level oversold yang tinggi yang disebabkan oleh penurunan harga terbaru.
Perlu dicatat bahwa tahap pullback saat ini mempertimbangkan perubahan harga lokal. Jika volume short position mulai naik kembali, dan kuotasi berhasil tetap di bawah level 1,3770, pergerakan harga menuju 1,3730 tidak dikesampingkan.
* Pasar oversold adalah ketika harga turun terlalu rendah dan dengan sangat cepat. Dalam kasus ini, kita membahas mengenai pound sterling, yang melemah lebih dari 0,8% dalam periode waktu yang singkat yang menyebabkan status oversold. Status ini dapat mengarah pada pullback lokal, dimana mereka membeli mata uang yang lebih murah.
- Short positions atau Short berarti posisi untuk jual dalam mengantisioasi penurunan nilai suatu aset.
