Analisis transaksi pasangan GBP/USD

Pound menguji 1,1488 pada saat garis MACD jauh dari nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Beberapa saat kemudian menguji 1.1533, namun kali ini sinyal yang muncul adalah pembelian yang juga gagal. Hanya aksi jual di sekitar 1,1582 yang berhasil membawa keuntungan ke pasar.

GBP/USD naik pada Rabu pagi karena laporan indeks harga konsumen Inggris sedikit lebih baik dari perkiraan. Namun, keseimbangan pasar kembali pada sore hari di tengah rilis data harga produsen AS.

Hari ini, laporan penjualan ritel AS akan dirilis, yang jika menunjukkan penurunan, akan mengurangi tekanan inflasi, tetapi juga menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Jika data lebih baik dari yang perkiraan, permintaan Dolar akan terus meningkat. Selain itu, akan ada laporan mingguan tentang klaim pengangguran dan indeks manufaktur, yang dapat memaksa pasangan untuk turun lebih jauh.

Untuk posisi long:

Beli Pound saat kuotasi mencapai 1,1533 (garis hijau di grafik) dan take profit di harga 1,1582 (garis hijau lebih tebal di grafik). Meskipun ada sedikit peluang untuk pertumbuhan hari ini, trader masih dapat membuka posisi long ketika garis MACD di atas nol atau mulai naik dari sana. Pound juga dapat dibeli di 1,1495, tetapi garis MACD harus berada di area oversold karena hanya dengan itu pasar akan reversal ke 1,1533 dan 1,1582.

Untuk posisi short:

Jual Pound saat kuotasi mencapai 1,1495 (garis merah pada grafik) dan take profit di harga 1,1442. Tekanan akan kembali jika statistik di AS lebih baik dari perkiraan. Namun, perhatikan bahwa saat menjual, garis MACD harus di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1,1533; namun, garis MACD seharusnya berada di area overbought, karena hanya dengan itu pasar akan reversal ke 1,1495 dan 1,1442.

Yang ada di grafik:

Garis hijau tipis adalah level kunci tempat Anda dapat menempatkan posisi long pada pasangan GBP/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi tidak mungkin bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level tempat Anda dapat menempatkan posisi short pada pasangan GBP/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi tidak mungkin bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan tentang memasuki pasar. Sebelum rilis laporan penting, sebaiknya tetap berada di luar pasar untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi tajam dalam rate. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa menempatkan stop order, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan pengelolaan uang dan trading dalam volume besar.

Ingat bahwa agar trading berhasil, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi kerugian yang inheren bagi trader intraday.