Pasangan mata uang GBP/USD mencoba untuk melanjutkan pergerakan naik selama hari Jumat, tetapi tidak dapat melakukannya lagi. Seperti dalam kasus mata uang Euro, pertumbuhan Pound hanya berlangsung beberapa hari, jadi meskipun melampaui garis MA, kami masih meragukan kemampuan mata uang Inggris untuk terus naik. Seperti yang telah kami katakan, situasi geopolitik memburuk, terutama di negara-negara Eropa. Di Inggris, krisis energi sedang terjadi, penurunan standar hidup, resesi parah, dan bahkan keruntuhan ekonomi (seperti yang diyakini oleh banyak ahli dan partai konservatif) karena rencana Liz Truss untuk mengurangi pajak. Tentu saja, dapat diasumsikan bahwa partai konservatif yang kepentingannya dipengaruhi oleh keputusan ini menentang rencana ini. Kritik dari jurnalis dan pakar selalu menjadi bagian integral dari perekonomian mana pun. Setiap keputusan pemerintah mana pun akan selalu dikritik oleh sekelompok orang tertentu yang kepentingannya paling dirugikan karena keputusan ini. Karena itu, masih terlalu dini untuk memberhentikan Liz Truss. Selain itu, dia dipilih untuk jabatan Perdana Menteri oleh Konservatif sendiri, bukan oleh rakyat Inggris. Tidak masuk akal jika Konservatif memecatnya kurang dari sebulan setelah pengangkatan.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa perekonomian Inggris mungkin menghadapi masalah serius akibat pemotongan pajak. Para pakar telah memperkirakan bahwa defisit anggaran dapat naik sebesar 200 miliar Pound, yang seharusnya tidak terjadi. Bank of England dapat membeli obligasi jangka panjang dari pemerintah untuk melunasi defisit ini, tetapi ini akan menjadi program stimulus QE lainnya. Lalu, apa gunanya menaikkan suku bunga (kebijakan pengetatan moneter) dan sekaligus meluncurkan QE baru (kebijakan moneter pelonggaran)?
Liz Truss berselisih dengan Raja Inggris.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris yang baru ini tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Raja Inggris yang baru. Ketidaksepakatan muncul berdasarkan konferensi PBB tentang perubahan iklim. Raja Charles III ingin menghadiri acara ini dan memberi pidato, tetapi Liz Truss memintanya untuk tidak melakukannya karena alasan yang tidak diketahui. Perlu dicatat bahwa Charles III adalah seorang pencinta lingkungan yang bersemangat, dan penting baginya untuk menghadiri acara PBB itu. Apalagi, ini bisa menjadi acara pertama saat dia akan secara resmi bertindak sebagai Raja Inggris. Publikasi Inggris segera menulis bahwa hubungan antara Raja dan Perdana Menteri bisa memburuk. Namun, Downing Street menyatakan bahwa diskusi tentang masalah ini berlangsung dalam suasana yang bersahabat, dan tidak ada perbedaan pendapat antara Charles III dan Liz.
Akan ada sejumlah kecil peristiwa fundamental dan ekonomi makro di Inggris di pekan depan. Indeks aktivitas bisnis di sektor jasa dan manufaktur akan diperhatikan oleh trader. Situasinya akan jauh lebih baik di AS. Indeks aktivitas bisnis manufaktur ISM akan dirilis pada hari Senin. Pada hari Rabu, laporan ADP tentang perubahan jumlah karyawan di sektor swasta dan indeks ISM untuk sektor jasa akan dirilis. Pada hari Jumat – Nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran. Secara alami, perhatian utama trader akan fokus pada nonfarm. Namun, dari sudut pandang kami, laporan ini tidak dapat secara dramatis mempengaruhi suasana pasar saat ini. Jika pasar telah memutuskan bahwa tidak lagi masuk akal untuk menjual Pound, Pound akan tumbuh untuk beberapa waktu, terlepas dari latar belakang ekonomi makro. Namun, pada saat yang sama, geopolitik dapat mengembalikannya ke tren menurun karena Pound adalah mata uang yang jauh lebih berisiko daripada Dolar AS. Dengan demikian, reaksi pasar terhadap Non-farm akan mengikuti, dan trader dapat mempertimbangkan untuk membeli Pound minggu ini jika pasangan tetap di atas MA.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari trading terakhir adalah 340 poin. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini "sangat tinggi". Pada hari Senin, 3 Oktober, dengan demikian, kami memperkirakan pergerakan di dalam channel, dibatasi oleh level 1,0822 dan 1,1504. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan babak baru pergerakan ke atas.
Level support terdekat:
S1 – 1,1108
S2 – 1,0986
S3 – 1,0864
Level resistance terdekat:
R1 – 1,1230
R2 – 1,1353
R3 – 1,1475
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD dalam TF 4 jam dapat terus naik. Oleh karena itu, saat ini, order beli baru dengan target 1,1353 dan 1,1475 harus dipertimbangkan jika terjadi reversal ke atas pada indikator Heiken Ashi. Order jual terbuka harus ditetapkan di bawah MA dengan target 1,0864 dan 1,0822.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier – membantu dalam menentukan tren saat ini. Trennya kuat jika keduanya diarahkan ke arah yang sama.
Garis MA (settings 20,0, smoothed) mengidentifikasi tren jangka pendek dan arah trading harus dilakukan sekarang.
Level Murray adalah level target untuk pergerakan dan koreksi.
Berdasarkan indikator volatilitas saat ini, level volatilitas (garis merah) adalah kemungkinan channel harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya.
Indikator CCI – entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
